Hati Yang Akan Tercurahi Hidayah Al-Qur'an

Dalam Fi Zhilal al-Qur'an,  Sayyid Quthb menulis:
***

Setiap orang yang hendak menggapai hidayah dari al-Qur'an,  hendaklah ia datang kepada al-Qur'an itu dengan hati yang suci dan bersih.

Hendaklah ia datang kepada al-Qur'an itu dengan hati yang penuh cemas dan takut.  (Mengapa?) Takut kalau-kalau terjerumus dan dilenakan  dalam kesesatan.

Hanya pada saat itulah,  maka al-Qur'an akan membukakan tabir rahasianya, menyingkap nur cahayanya... Semua itu akan dicurahkan al-Qur'an ke dalam hati orang-orang yang datang kepadanya...  Yaitu hati yang penuh takut,  cemas, perasa dan siap sedia menerimanya...


Diriwayatkan bahwa Umar bin Khattab radhiyallahu'anhu bertanya kepada Ubay bin Ka'ab radhiyallahu'anhu tentang perihal taqwa,  maka Ubay r.a balik bertanya kepada Umar r.a:

"Wahai Umar,  pernahkah engkau berjalan di jalanan yang penuh onak duri?".

"Iya,  pernah".  Jawab Umar r.a.

"Lantas apa yang engkau lakukan?". Tanya Ubay r.a kembali.

Umar r.a menjawab:

"Aku akan berhati-hati dan bersungguh-sungguh".

Ubay bin Ka'ab r.a berkata:

"Itulah taqwa...".

(Sayyid Quthb,  Fi Zhilal al-Qur'an,  Juz.  I Hlm. 39)

No comments

Komentar yang sopan ya... :D

Powered by Blogger.