Materialisme dan Marxisme dalam Pemikiran Dr. Hasan Hanafi

Dalam bukunya yang berjudul Muwajahah al-Muwajah, Muhammad Ibrahim Mabruk mengkritisi pemikiran beberapa tokoh sekular Arab seperti Hassan Hanafi, Gabeer Ousfur dan lain sebagainya. 

Pada halaman 210, ketika berbicara tentang pemikiran Hasan Hanafi, Mabruk menyebutkan bahwa pemikiran beliau merupakan sempalan dari materialisme dan marxisme. 

Beliau mengkritik pemikiran Hasan Hanafi yang menyatakan bahwa segala sesuatu yang ada dan terjadi di dunia ini adalah reaksi atas materi. Berikut petikannya:


Sisi materialisme Dr. Hasan Hanafi tampak dalam segala hal sebagai marxisme terang-terangan tanpa ada yang tersembunyi sedikit pun, dan hal ini tidaklah mengherankan.
Jadi, sisi islamis yang diusungnya tak lebih dari sekedar selubung tipis lagi transparan sehingga isi di dalamnya berupa ajaran-ajaran 'marxisme merah' sangat tampak jelas.
 
Baginya, apapun yang terjadi merupakan reaksi atas materi, dengan begitu tentu saja tidak ada yang namany pertumbuhan alami  bagi suatu pemikiran atau agama.
Kemunculan para nabi -misalnya- merupakan reaksi atas situasi tertentu dalam sejarah. Demikian juga pemikiran humanis juga merupakan suatu reaksi. Seorang Budha Gautama adalah sebuah reaksi. "Demikian juga bahwa akhirat yang ada di luar dimensi dunia ini ada sebagai dorongan agar orang mendirikan kerajaannya/kekuasaannya sendiri di luar alam dunia ini dan mendapatkan keadilan setelah kematiannya. Sementara selagi masih di dunia ini dan sebelum kematian, maka kekuasaan itu adalah hak pemerintah yang berkuasa yang tak seorang pun dapat membantahnya".

No comments

Komentar yang sopan ya... :D

Powered by Blogger.